Sungguh aku akan menjadikan peperangan terhadap mereka ahlul ahwa’ dan bid’ah sebagai kebiasaanku
Dan sungguh aku akan membongkar kedok mereka di hadapan orang banyak
Memotong kulit mereka dengan lisanku
Akan kusingkap rahasia-rahasia yang selama ini tersembunyi
Bagi orang yang lemah diantara makhluk-Mu, dari mereka dengan penjelasan
Aku akan selalu membidik mereka hingga dimanapun mereka berada
Hingga dikatakan hamba yang paling jauh
Sungguh aku akan merajam mereka dengan bukti-bukti petunjuk
Sebagai rajam terhadap pembangkang dengan bintang yang gemerlapan
Sungguh aku akan menggagalkan tipu daya mereka
Dan aku akan mendatangi mereka di setiap tempat
Sungguh aku akan buat daging-daging mereka menjadi darah mereka
Pada hari datangnya pertolongan-Mu adalah pengorbanan yang sangat besar
Sungguh aku akan datangkan pada mereka pasukan tentara
Yang takkan lari ketika dua pasukan telah saling berhadapan
Dengan membawakan pasukan tentara pengikut wahyu dan hati nurani
Memadukan logika dan nash-nash syariat dengan baik
Hingga jelaslah bagi orang yang berakal
Siapa yang lebih utama menurut logika dan petunjuk
Sungguh aku akan menasehati mereka karena Allah kemudian Rasul-Nya
Kitab-Nya dan syariat-syariat keimanan
Jika tuhanku menghendaki dengan saya kekuatan-Nya
Jika tidak dikehendaki, maka perkara itu kembali kepada Tuhan Yang Maha Pengasih
Assignment lagi minggu ni
Minggu depan pun ada lagi
Lumrah pelajar, kerja datang tanpa henti
Lumrah orang beriman, ujian datang bertalu-talu
Kadangkala terasa berat dipikul bahu
Bukan kerna tak sanggup melaksanakan tanggungjawab
Tapi risau tak melakukan sebaik mungkin
Sambil mengambil nafas dan mengumpul tenaga, ana membelek-belek kitab Al-Fawaid karangan Ibn Al-Qayyim
"Seringkali seorang hamba Allah dikurniakan pelbagai nikmat/rahmat tetapi dia menjadi bosan dan ingin menukarkannya dengan nikmat yang lain yang difikirkannya lebih bagus. Sebenarnya, Allah Ar-Rahim tidak akan menghilangkan nikmat itu, dan Allah mengampunkan kejahilan dan pilihannya yang buruk, sehinggalah dia merasa tidak sanggup untuk menerima nikmat tersebut, tidak puas dengan apa yang ada, dan merungut tentangnya. Maka Allah akan mengambil nikmat itu darinya."
Memang lazimnya manusia tidak menghargai apa yang dimiliki sehinggalah ianya tidak dimiliki lagi.
" ... maka ingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung" (7:69)
" ... dan syukurilah nikmat-nikmat Allah, jika hanya Dialah yang kamu sembah" (16:114)
" Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan maka kepadaNyalah kamu meminta pertolongan" (16:53)
Bila susah mintak tolong.
Bila senang lupa daratan.
Alangkah malunya nanti bila berhadapan
Pada hari yang dijnajikan
Labels: Al-Fawaid